Kamis, 15 Desember 2011

Gun's N Roses


Guns N RosesGuns N' Roses are an American hard rock band, formed in Los Angeles, California in 1985. The band, led by frontman and co-founder Axl Rose, has gone through numerous line-up changes and controversy since its formation. Guns N' Roses have released five studio albums, two EPs, one live album, and three music video DVDs during its career. The band is currently working on the infamous album Chinese Democracy, which has been in production for over a decade. Once released, the album will be the first original recording from Guns N' Roses since the 1991 releases of Use Your Illusion I and Use Your Illusion II.

Guns N' Roses have sold an estimated 90 million albums worldwide, 1991's Use Your Illusion I and Use Your Illusion II debuted on the two highest spots on the Billboard 200 and have sold a combined 14 million copies in the United States alone.

Minggu, 11 Desember 2011

Berbekal Sepatu Rp25 Ribu, Kini Jadi Bintang


Andik Vermansyah mengenakan kostum David Beckham (VIVAnews/Adi Yoga)
VIVAnews - Kostum nomor 23 dan bertuliskan 'Beckham' yang dikenakannya sedikit kebesaran. Namun, Andik Vermansyah tetap terlihat sumringah mengenakannya sambil menimang-nimang bola di atas jalanan yang belum beraspal.

Tiga hari setelah laga Timnas Indonesia Selection melawan Los Angeles Galaxy di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Andik membuktikan pernyataannya. Ya, setelah berhasil bertukar kostum dengan ikon sepakbola dunia, David Beckham, hingga kini kostum mantan pemain Real Madrid dan Manchester United itu belum dicucinya.

"Sampai hari ini, kaos Beckham belum dan tidak akan saya cuci. Saya sedang cari pigura untuk kenang-kenangan nanti," ujar Andik saat ditemui VIVAnews.com di rumahnya Jl Kalijudan Taruna II no 90, Surabaya, Sabtu 3 Desember 2011.

Nama Andik di persepakbolaan dalam negeri memang semakin melesat usai laga melawan LA Galaxy. Selain tampil apik sepanjang pertandingan, Andik semakin dikenal masyarakat Indonesia setelah sukses bertukar kostum dengan Beckham.
Andik Vermansyah mengenakan kostum David Beckham

Bahkan gelandang asal Inggris itu sendiri yang meminta bertukar kostum dengan Andik. Hal itu dilakukan Beckham sebagai permintaan maaf atas tekel yang dilakukannya terhadap Andik. Namun, Beckham juga mengakui penampilan impresif Andik.

Perjuangan Andik untuk menjadi pesepakbola profesional tidaklah mudah. Ambisi gelandang serang yang lahir di Jember 20 tahun silam untuk berkarir di sepakbola sempat mendapat tentangan dari orang tuanya, terutama dari ibundanya, Jumiyah. Bahkan Jumiyah kerap mencubit Andik jika terlalu asyik dengan sepakbola di masa kecil.

"Ada perasaan khawatir Andik main bola. Apalagi tubuhnya kecil. Sempat saat kelas 4 SD seingat saya, dia bolos setahun nggak mau sekolah karena ingin main bola. Namanya orang tua, saya jelas marah," terang Jumiyah.
Andik Vermansyah dengan kostum David Beckham
Melihat tekad dan ambisi sang anak, hati Jumiyah pun luluh. Kehidupan ekonomi yang sulit tidak menyurutkan Jumiyah dan suaminya, Saman, untuk mendukung ambisi Andik berkarir di dunia sepakbola.

Bahkan keduanya harus kerja keras untuk bisa membelikan pemain Persebaya tersebut sebuah sepatu sepakbola. Maklum penghasilan Saman dari pekerjaannya sebagai tukang batu dan Jumiyah sebagai karyawan pabrik, tidaklah cukup untuk membeli sepatu sepakbola. Jumiyah akhirnya mencari penghasilan tambahan dari berjualan kue, koran dan es.

"Terkumpul Rp 25 ribu. Saya sendiri yang ngantar ke Gembong (pasar barang-barang bekas di kawasan tengah kota Surabaya). Sempat cemas karena tidak ada uang lebih, kebetulan harganya juga pas dengan uang yang kami bawa. Bolak-balik saya tawar, penjualnya tidak mau turunkan harga," papar Jumiyah.
David Beckham tukar seragam dengan Andik Vermansyah
Saking senangnya, tambah Jumiyah, sepatu itu tidak dilepas dan terus dipakai saat tidur. Tak disangka, sepatu buatan lokal itu membawa Andik terbang tinggi.

Sebagai anak bungsu dari empat bersaudara, Andik memang mendapat perhatian lebih dari orang tuanya. Terutama dari ibundanya. Apalagi sejak 1 tahun, keluarga kecil ini ke Surabaya. Lengketnya hubungan ibu dan anak itu terlihat ketika Jumiyah harus bekerja membantu ekonomi Saman.

"Saya waktu itu kerja di pabrik. Andik tetap saya bawa kerja karena tidak ada yang ngawasi di rumah. Kalau tidur, saya taruh di bawah mesin," kenang Jumiyah.

Tak hanya itu, ekonomi yang pas-pasan membuat keluarga Andik empat kali pindah kontrakan. Dan itu berakhir setelah Andik mampu membelikan rumah di Jl Kalijudan Taruna II no 90. Rumah mungil bercat kuning itu nampaknya bakal jadi muara kehidupan pasangan Saman-Jumiyah di Surabaya.

Kini dengan terangkatnya ekonomi keluarga seiring meningkatnya karir Andik, baik Jumiyah dan Saman berharap tidak terlena gemerlapnya kehidupan. Mereka pun sudah ikhlas jika Andik ingin meneruskan karir ke Eropa.
"Sekarang sudah dewasa, kalau memang sesuai dengan keinginannya kami tentu akan mendukung. Sebenarnya dua tahun lalu sudah ditawari main di Eropa. Saya nggak tahu klub mana, tapi saya sarankan pada Andik untuk tidak menjawab tawaran itu. Usianya masih muda, kasihan kalau jauh dari keluarga," ucap Saman.
Sukses Andik sebagai pesepakbola juga tak lepas dari perhatian kakak ketiganya, Agus Dwi Cahyono. Selisih usia yang hanya tiga tahun, membuat hubungan keluarga itu ibarat pertemanan.
Adalah Agus yang mendorong Andik keluar dari SSB Dwikora dan pindah ke Kedawung Setia Indonesia (KSI). Di klub barunya, Andik mulai merasakan atmosfir kompetisi. Beberapa kali dirinya jadi pilihan utama saat main di sebuah turnamen.

"Mas Agus yang selalu mendorong saya. Termasuk pilihan-pilihan yang ditawarkan manajemen Persebaya," tegas Andik.

Kamis, 08 Desember 2011

Susunan Pemain Duel el Classico


Minggu, 11 Desember 2011, 03:40 WIB
Luzman Rifqi Karami

Karim Benzema (Reuters/Felix Ordonez)
VIVAnews – Menghadapi Real Madrid di Stadion Santiago Bernabeu, Sabtu 10 Desember 2011 (Minggu dini hari WIB), pelatih Barcelona, Pep Guardiola memilih untuk mencadangkan David Villa. Sebagai gantinya, Alexis Sanchez dan Andres Iniesta akan menyokong Lionel Messi dari sisi kiri dan kanan.
Di lini tengah, Barcelona mengandalkan Sergio Busquets, Xavi Hernandez dan Cesc Fabregas. 
Di kubu Madrid, Karim Benzema akan diandalkan di lini depan El Real dan dibantu oleh Angel Di Maria dan Cristiano Ronaldo di belakangnya. Di lini tengah Jose Mourinho memberikan kepercayaan pada Xabi Alonso, Lassana Diarra, dan Mesut Oezil.
Duel El Clasico ini akan disiarkan langsung tvOne mulai pukul 04.00 WIB.

Susunan Pemain
Real Madrid (4-3-3): Iker Casillas, Fabio Coentrão, Pepe, Sergio Ramos, Marcelo, Xabi Alonso, Lassana Diarra, Angel Di María, Mesut Özil, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema
Barcelona (4-3-3): Victor Valdés, Dani Alves, Gerard Piqué, Carles Puyol, Eric Abidal, Sergio Busquets, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Cesc Fabregas, Lionel Messi, Alexis Sanchez

Kamis, 01 Desember 2011

Kisah Perjalanan Patrich Wanggai Menuju Timnas U-23

Kisah Perjalanan Patrich Wanggai Menuju Timnas U-23 - Kisah Patrich Wanggai untuk bermain bola tidak begitu mulus. Penyerang dengan tinggi badan 174 cm itu sempat dilarang bermain sepak bola oleh almarhum ayahnya, Benyamin Wanggai. Namun, setelah melihat kesungguhannya pada sepak bola, ayah dan ibunya pun memberikan izin.
"Papa suruh aku kuliah. Tapi namanya sudah cinta sama sepak bola, jadi tetap mau main bola. Mama juga agak larang. Cuma aku ngomong ke Mama sama Papa, jadinya diizinin terus main bola, " ujar Patrich Wanggai.

Tendangan Bebas Patrich Wanggai Bersarang di Pojok Kanan Kamboja

Kepercayaan dari ayah dan ibunya ini dijadikan Wanggai sebagai pelecut semangatnya hingga saat ini. Apalagi, ayahnya baru saja meninggal dunia pada 1 Oktober 2011 lalu akibat penyakit kanker. Oleh karena itu, jika Indonesia dapat menjuarai SEA Games di cabang sepak bola, Wanggai akan mempersembahkan medali emasnya bagi ayahnya di alam sana. 
"Dia minta aku untuk tekun. Papa (jadi) semangat buat aku," ucapnya. Kemampuan penyerang asal Persidafon Dafonsoro itu memang sudah terlihat menonjol dalam beberapa laga uji coba Timnas. Wanggai menjadi pencetak gol terbanyak untuk tim dengan mengoleksi sembilan gol. Kecakapan di mulut gawang lawan kembali ditunjukkannya dalam pertandingan penyisihan antara Indonesia - Kamboja yang berakhir 6-0 untuk Indonesia.